Nishikata memperhatikan bahwa Takagi tidak mengendarai sepedanya ke sekolah. Ketika dia bertanya mengapa, dia bercanda mengatakan kepadanya bahwa dia ingin berjalan sambil memegang tangannya. Saat Takagi dan Nishikata bekerja di perpustakaan sekolah saat istirahat makan siang, Takagi tiba-tiba melontarkan komentar yang membuat Nishikata terkejut. Takagi suka mengerjai teman sekelasnya, Nishikata. Tapi berusaha sekuat tenaga, dia tidak akan pernah bisa mengerjainya kembali — dia terlalu pintar!