Shiratama Sayako tidak pernah mengalami banyak keberuntungan. Sejak kecil ia bercita-cita menjadi seorang arsitek. Dia belajar dengan giat, namun berulang kali gagal dalam ujian masuk universitas. Kini, ia berusia 30 tahun dan bekerja di bidang yang jauh dari pekerjaan idealnya. Suatu hari, dia bertemu dengan mahasiswa misterius Ogasawara Taku. Dia bercerita tentang impian masa lalunya menjadi seorang arsitek. Ogasawara Taku memberitahunya bahwa tidak ada kata terlambat dan dia masih bisa diterima di universitas. Terinspirasi oleh pembicaraan mereka, Shiratama Sayako memutuskan untuk belajar sekali lagi untuk ujian masuk universitasnya. Setelah dia belajar keras, dia akhirnya diterima di universitas. Di sana, Shiratama Sayako bertemu lagi dengan Ogasawara Taku, yang merupakan senior di departemen arsitektur.