Berdiri di persimpangan rasa takut, marah, dan dendam, Jaya harus memilih antara keluarga atau harga dirinya. Jaya, seorang ibu rumah tangga yang lemah lembut, telah menjadi sasaran pelecehan verbal yang tiada henti oleh suaminya selama bertahun-tahun. Saat ia menghadapi ekspektasi masyarakat yang menyesakkan terhadap perempuan untuk bersuara melawan pelecehan, hidupnya menjadi medan pertempuran dalam upayanya mendapatkan kembali harga dirinya.