Tragedi penyitaan aset yang menghancurkan menimpa keluarga Hua secara tiba-tiba. Laki-laki terpaksa mengasingkan diri, meninggalkan perempuan dan anak-anak dalam kesulitan. Hua Zhi, nona muda di keluarga itu, tidak lagi bersikap rendah hati dan melangkah maju. Dia berani menghadapi kesulitan dan memimpin para wanita di rumah tangganya untuk menghindari kelaparan dan bahaya. Dia mengubah tidak hanya kehidupan mereka tetapi juga pemimpin Tujuh Konstelasi yang ditakuti, Gu Yanxi, menjadi \”Tuan Yan\” yang dicintainya. Di saat-saat yang penuh semangat dan mengharukan ini, Hua Zhi bangkit dari seorang wanita terlindung menjadi kepala keluarganya, membawanya menuju masa depan yang lebih cerah.