ALUR CERITA : – 1759, Pulau Mauritius, Samudra Hindia. Pulau ini dikendalikan oleh pemukim Prancis dan populasi budak yang dideportasi hidup dalam ketakutan sambil bekerja keras di perkebunan tebu. Tidak seperti ayahnya yang kecewa, Massamba, Mati yang berusia 16 tahun menolak untuk menundukkan kepalanya dan menerima nasibnya.