Dengan bantuan Sakuta, Kaede bisa berangkat ke sekolah pada malam hari. Dia sekarang bersemangat berangkat ke sekolah pada siang hari. Namun keesokan harinya, ingatan Kaede yang asli tiba-tiba kembali, menghapus semua ingatan Kaede yang menghabiskan dua tahun terakhir bersama Sakuta. Seseorang muncul di hadapan Sakuta, yang diliputi kesedihan karena Kaede sudah tidak ada lagi. Sindrom Pubertas—sindrom misterius dan dikabarkan hanya menyerang mereka yang berada dalam masa pubertas. Misalnya, seorang gadis kelinci tiba-tiba muncul di depan Sakuta Azusagawa. Identitas asli gadis kelinci itu adalah Mai Sakurajima, seorang selebriti remaja yang saat ini duduk di bangku SMA tidak aktif. Entah kenapa, sosok menawannya tidak terlihat di mata orang lain. Dalam upaya mengungkap misteri di balik fenomena ini, Sakuta mulai mengeksplorasi perasaannya terhadap Mai. Bertempat di kota di mana langit dan lautan bersinar, Sakuta mengungkap makna di balik pertemuan anehnya dengan wanita dengan sindrom tersebut.