Bagi seorang pria yang terlahir dengan sendok perak di mulutnya, penderitaan dan kesulitan yang dialami orang lain setiap hari bukanlah sesuatu yang bisa dia rasakan. Suatu hari, dia tiba-tiba terlibat dalam insiden pembunuhan. Dia bertemu dengan seorang wanita yang terjebak dalam waktu karena apa yang terjadi. Dia tertarik padanya, merasa bertanggung jawab dan bersalah atas apa yang telah dia lakukan. Sebelum dia menyadarinya, perasaannya terhadapnya tumbuh. Dia berjuang untuk menemukan kebenaran sehingga dia bisa membiarkan dirinya mencintainya.